Rabu, Januari 14, 2009

Long Holiday

Akhir tahun 2008 kemarin dapat jatah libur akhir tahun lumayan lama,11 hari dari tanggal 25 Desember 2008 s/d 4 Januari 2009.
Rencana awal cuma mau pulkam aja ke Semarang tapi ternyata keponakan pingin ke Jakarta juga karena libur semesteran. Akhirnya rencana diubah mendadak (akibatnya mesti tuker tiket kereta untuk balik ke Jakarta), tgl 25 Desember pagi ke Semarang pakai kereta api, tgl 28 Desember ke Jakarta pakai mobil, tgl 2 Januari ke Semarang lagi pakai mobil, tgl 4 Januari ke Jakarta lagi pakai keretaapi.
Bolak balik bolak balik :)
Biar capek (badan dan kantong) tapi benar2 refreshing dari rutinitas kantor!
Nih oleh2 sepanjang perjalanan yang bolak balik itu















































Jumat, Januari 09, 2009

Mengurai kemacetan di Jakarta

Siapapun yang pernah tinggal diJakarta, PASTI pernah merasakan kejebak macet di jalanan di Jakarta. Ngaku aja deh! (he he maksa.....)
Apalagi setelah hujan deres, bisa dipastikan jalanan akan ramai oleh antrian puanjangggg kendaraan. Ini yang kadang2 bikin heran, apa hubungannya coba hujan deras sama macet?
Tapi itu yg selalu terjadi. Ada beberapa kemungkinan yang jadi penyebab:
1. Ada genangan air yang lumayan dalam, akibatnya mobil2 sekelas sedan mesti cari jalan agak ketengah untuk meminimalkan makin terperosok ke genangan, bisa2 mobil mogok pas ditengah genangan.
2. Secara psikologis, saat hujan, orang jadi kepingin cepet2 sampai dirumah, akibatnya sering nggak peduli sama lampu lalu lintas. Akibat selanjutnya bisa ditebak, 4 arah ketemu di 1 titik pas ditengah perempatan jalan! Maju kena, mundurpun kena!!!
3. Bikers kalo hujan mendadak otomatis gak siap pakai jas hujan, pasti langsung cari tempat berteduh. Biasanya kalau gak di halte2 bis, bawah jembatan penyeberangan dan bawah jalan tol juga jadi tempat favorit untuk berteduh. Biasanya tanpa sadar memenuhi hampir 1/2 jalur, akibatnya tersendatlah lalulintas karena cuma disisain 1/2 jalur doang

Itu kondisi kalau hujan, kalau gak hujan......sama aja! Ha ha ha
Tapi memang gak separah kalau hujan sih
Biasanya macet terjadi di pagi dan sore hari, saat jam pergi dan pulang kantor.
Karena macet inilah, yang menyebabkan Pak Gubernur punya ide yg agak2 nyleneh juga
Kalau Gubernur yg mantan dulu bikin Busway, nah kalau Gubernur yg sekarang bikin peraturan antara lain:
1. Jam sekolah dimajukan 1/2 jam jadi jam 06.30 WIB. Ini sudah mulai diberlakukan tanggal 5 Januari 2009 hari senin kemarin. Tentu saja banyak pro kontra tapi mau bagaimana lagi, namanya juga peraturan jadi mau gak mau harus mau #kasihan anak2 kelas 1-2 SD yang mesti bangun lebih pagi lagi, lebih kasihan lagi orangtuanya, mesti usaha extra keras lagi untuk ngoprek oprek ngebangunan si kecil :)) #
2. Jam kerja diberlakukan berbeda 1 jam untuk tiap wilayah. Kalau gak salah begini: Jakarta Pusat masuk kerja jam 07.00 WIB, Jakarta Barat 08.00 WIB, Jakarta Timur dan Selatan 09.00 WIB. Nah suami kerja di Pusat, Istri kerja di Selatan??? # pikir sendiri ya gimana ribet ngatur jadwalnya. pusing ??@@##$$!! #. Tapi ini baru wacana, belum diberlakukan resmi. Untung sampai saat ini, Proyeknya Bos masih 1 wilayah ma kantorku, kalau beda2? Pusyinggggg

Sebenernya masih banyak cara selain 2 cara diatas, misalnya:
1. Joki2 menuju jalur2 3 in 1 (1 mobil harus berisi minimal 3 orang penumpang) HARUS benar2 diberantas, gak cuma musiman aja ngeberantasnya. Kalau perlu di daerah2 rawan Joki, tongkrongin 1-2 orang Satpol PP ('Polisi Sipil') TIAP PAGI dan SORE. Dijamin jalur 3 in 1 benar2 berfungsi
2. Apapun alasannya, kendaraan baru boleh berjalan saat lampu menyala hijau. Dibeberapa perempatan, seringkali kendaraan roda 2 diperbolehkan jalan saat lampu menyala merah tapi di sisi simpang yg lain menyala hijau (bukan sisi berseberangan)
3. Mengurangi perputaran yg terlalu banyak. Jika ingin berpindah jalur yg berlawanan "dipaksa" untuk memutar di tempat yang lebih leluasa. Dibeberapa jalan protokol di Jakarta masih banyak ditemui putaran2 yg berdekatan yang menyebabkan kemacetan karena sering 3/4 jalur dipakai untuk mengantri memutar
4. Pasang pembatas beton di putaran pindah jalur berlawanan sehingga antrian yang akan memutar dipaksa hanya 1 baris tidak lebih
5. Untuk jalan2 yang hanya memuat 2 mobil, sebaiknya dibikin 1 jalur saja untuk mengurangi main serobot jalur, akibatnya muka ketemu muka gak bisa maju-gak bisa mundur

Coba deh dari hal-hal yang lebih sederhana seperti diatas, Insya Alloh akan banyak menguraikan kemacetan, daripada mencoba hal-hal yang 'agak sulit' diterapkan.
Buat rakyat kok coba-coba.....