Rabu, Mei 28, 2008

Kacamata Doraemon


Siapa yang gak kenal si bulat biru putih ini?
Dari jaman tv swasta nasional masih jadi anak tunggal, sampai udah punya adik banyak #males ngitungnya :p# si bulat ini masih tetap awet nongol di tv
Ciri khas si bulat yang paling disuka gini nih: Baling-baling bambu......
Intinya Doraemon ditugasin ngejaga Nobita biar kelak jadi 'Orang' karena masa kecilnya iseng, bandel, penakut, ngeyelan, pemalas, gak mau ngerjain pr dll dst
Untuk menghadapi segala polah Nobita, Doraemon punya kantong ajaib yang bisa ngeluarin beraneka barang 'ajaib' yang berguna banget
'Pintu Masa Depan' atau 'Pistol pengingat' atau 'Stiker pembuat lupa' dan masih banyak lagi
Lah kenapa jadi ngomongin si Doraemon ya????
Gara2 baca ini nih:

Kacamata Penemu Barang Hilang


Miripkan kaya benda 'ajaib'nya Doraemon dari kantong ajaibnya?
Mungkin pernah juga jadi salah satu episodenya dia
Dan sekarang negara asal Doraemon pingin mewujudkan khayalan itu jadi kenyataan
Surprise kan?
Untuk orang tua yang sudah mulai berkurang daya ingat dan untuk orang2 muda yang juga mulai terserang 'virus' pikun # :)) #, silahkan untuk menerima berita ini dengan mata "cling...cling"
Sebelumnya baca dulu beritanya:

kacamata-penemu-barang-hilang
Sabtu, 15 Maret 2008 - 19:12 wib
Sarie - Okezone

TOKYO - Sebuah kacamata berhasil dikembangkan menjadi sebuah alat penemu benda hilang. Bahkan kacamata tersebut mampu mengingatkan penggunanya akan barang yang terlupakan.

Dilansir melalui Ananova, Sabtu (15/3/2008), perangkat dengan nama Smart Goggle ini mampu merekam dan menghapal semua benda yang dikenakan oleh penggunanya, bahkan kacamata ini juga dapat mengenali objek yang biasa digunakan.

"Jika anda kehilangan sesuatu, maka anda bisa menanyakan kepada kacamata anda, dimana dan kapan si kacamata itu melihat terakhir kali," ujar sang penemu Smart Goggle Yasuo Kuniyoshi. Dia dan teman-teman satu timnya dari jurusan ilmu informasi dan teknologi Universitas Tokyo telah berhasil menemukan teknologi pengenalan objek yang cukup akurat.

Prosesnya pun mudah, pengguna cukup memberitahukan kepada kacamata tersebut nama benda yang dilihat atau berada di depan mereka. Dengan demikian, si kacamata akan terus mengingatnya. Jika pengguna lupa maka kacamata akan me-replay kejadian hingga berhenti pada saat terakhir kali benda hilang tersebut dilihatnya.

Ke depan, Kuniyoshi menjamin kacamata tersebut akan berfungsi lebih pintar dari sekarang. Bahkan kacamata dapat mengenali objek tanpa harus diperkenalkan terlebih dahulu. Sayangnya, perangkat tersebut tergolong cukup lebar dan besar sehingga tidak nyaman untuk digunakan sehingga Kuniyoshi akan membuat perangkat tersebut menjadi lebih kecil.

Lalu, bagaimana jika kacamata tersebut menghilang? dapatkah si kacamata mencari dirinya sendiri? (srn)


Nah, kebayang gak kaca mata ini bener2 nyata
Tapi kalau penampakannya begini:



kira-kira masih pada mau beli gak?
Padahal kalau dilihat manfaatnya, wah....top abizzzz
Tapi namanya industri, gak mungkinkan mereka mau rugi
Dan pasti mereka memodifikasi bentuk (dgn tidak mengurangi fungsi)sesuai mode atau bahkan seperti kacamata yg dijual di Optic2, bisa milih model sesuai bentuk muka atau sesuai yang lagi mode #kalau ini biasanya parameternya artis. semakin artis banyak pakai,semakin banyak orang kepingin beli, walaupun keliatannya gak cocok tapi yg penting "kaya artis!"#
So, kita tunggu aja perkembangannya

Senin, Mei 26, 2008

LUDRUK

Sekian puluh tahun jadi orang jawa yang bener2 jawa (turunan dan lahir di jawa), belum pernah sekalipun nonton kesenian jawa secara langsung (gak dari TV maksudnya)
Memang sih dari kecil nggak asing2 amat sama cerita wayang atau yang sejenisnya
Mbah Kakung (alm) dulu sampai koleksi kaset cerita wayang dari seri 1 sampai tak terhingga :) dan tersimpan rapi di atas meja samping tempat tidur beliau. Sayangnya saat Beliau wafat, kaset2 ini ikut raib entah kemana
Trus waktu TK juga sempat dipanggilin guru tari alias privat tari di rumah
Ada beberapa tarian jawa yang hapal #tapi duluuuu ya..#
Salah satunya tarian yg paling diinget ada adegan pecah kendi dan naik kendi di akhir2 tarian. Pinginnya tiap kali latihan, kendi boleh dipecahin. :)
Makanya waktu pentas beneran, adegan yang ditunggu-tunggu ya pecah kendi itu
Semangat banget mecahinnya, lupa kalau mesti tetep lemah gemulai ala jawa
Setelah agak gedean lagi masih suka nonton wayang orang atau ketoprak di TV. Biar kadang2 gak tahu artinya tapi minimal jadi belajar bahasa jawa kromo inggil yang halus banget
Apalagi setelah ada Ketoprak Humor, wah makin semangat nonton terutama pas adegan lucu2nya

Dan kamis 22 mei kemarin, tiba2 ada teman kantor yang kasih undangan gratis.
Bukan undangan makan atau nonton film tapi....nonton ludruk di Gedung Kesenian Jakarta
Ini undangannya


Awalnya sih ogah2an gitu nerimanya, gak kebayang nonton ludruk
Cuma waktu lihat undangannya eh...bintang tamunya gerombolan pengocok perut di ketoprak humor: tesi, kabul, nurhana, nurbuat, bedor dll
Hmmmm, boleh juga.... tapi mesti tanya Bos RT dulu nih
Soalnya biar keturunan jawa tapi si Bos lahir dan besar di tanah Betawi
Ah, paling Bos bakalan nolak nih
Pas sampai rumah, undangan di baca si Bos, diluar dugaan Bos malah semangat banget buat nonton Ludruk! #biar udah 11 tahun bersama masih suka gak ketebak maunya si Bos :) #
Ya sudahlah, gak enak juga sih nolak undangan teman, gratis pula #kalau dijual harga 1 undangan sekitar Rp.200.000an. Lumayan kan?#
Karena acara dimulai 19.30 berarti mesti cabut dari kantor maksimal jam 19.00 kurang
Sampai GKJ jadi orang yang paling semangat nonton alias yang pertama duduk di kursi penonton!
Ini samping kiri dan kanan kursi2 penonton

Ada balkon yang bisa buat nonton dari atas juga. Mirip2 nonton opera di luar negri sana

Karena paling awal, jadi bisa lihat sinden dkk mulai menempati 'singgasana' di depan panggung persis


Oh ya pas masuk, dikasih buku panduan yang isinya tentang pemain, jalan cerita dan skenario per adegan


Belum2 udah disuguhi adegan konyol2 dari Kirun dkk
Ketawa gak berhenti2, sampai nangis....
Kemudian adegan2 serius diselingi lucu2 lagi, biar gak ngantuk dan bosen
Ada tesi juga, yg bikin ngantuk jadi ilang lagi
Ini beberapa adegan yg diambil dari HP, jadi gak bisa focus banget




Kalau yang ini, coba tebak mana yang cewek dan cowok asli?


Setelah kantuk datang dan pergi, akhirnya selesai juga pertunjukan Ludruknya, sekitar jam 23.30an.
Hmm...pengalaman yang mengesankan juga......

Sabtu, Mei 24, 2008

Masjid Islamic Centre Jakarta

Waktu harpitnas Waisak kemarin (20 Mei 2008) pingin wisata rohani lagi
Dari dulu sebenarnya sering denger tentang Islamic Centre ini, tapi niat belum bulat2, masih separo2 buat datang
Soalnya area ini dulu bekas tempat pela***** yang terkenal gitu deh
Baru selasa kemarin, niat udah jadi bulat bener2
Lumayan deket sih dari rumah, paling cuma 20 menitan, ke arah Koja / Tanjung Priuk

Ini pintu gerbangnya



Ini Masjid tampak depan dan samping





Ini halaman masjid, sudah tersedia baris shaf untuk jamaah yang mungkin nggak kebagian tempat didalam masjid #mungkin akan meluber saat hari raya kali ya#


Ini menara masjidnya



Kalau dilihat areanya sih, kayaknya masih tersisa luas yang masih bisa untuk dibangun tempat2 yang bisa dipakai untuk kegiatan islami



Disisi2 bangunan Masjid banyak kolam, tapi gak ada ikannya :)
Sebenarnya ada air mancurnya, tapi kok semua pompa dikolam gak difungsikan ya?
Jadi terkesan kurang terawat. Padahal bagus lho...


Waktu pingin sholat Dhuha di dalam masjid, ternyata gak memungkinkan, soalnya lagi ada pengajian akbar
Jadi dalam masjid full bangetz


Pas lagi jalan2 keliling, eh,, ternyata lagi ada pemain film Kun Fayakun, Agus Kuncoro tapi karena gak ada Desi Ratnasari jadi males ikut masuk #tetepppp norak!#


Oh ya kalau ruangan buat acara2 begini ada tersendiri lho
Jadi gak perlu didalam masjid
Nih lorongnya, kanan kiri lorong itu ruangan2. Ada kantor atau ruang pertemuan

#Hi Hi, Bos cuma keliatan punggungnya doang!#

Kalau dilihat luas arealnya sih kayaknya gak kalah luas kaya Masjid Kubah Emas-Depok
Cuma untuk maintenance masih kalah jauh sama Kubah Emas
Biar banyak pengunjung, masih terkesan rapi dan bersih
Sementara di Masjid ICJ ini, sampah berserakan di halaman, padahal disediakan tempat sampah lho.....
Disamping itu kurang jelas petunjuk untuk batas suci atau kapan harus mulai lepas alas kaki
Jadi untuk sholat diluar / diteras2 masjid agak2 grogi juga
Semoga kedepannya bisa lebih diperhatikan lagi untuk kebersihan dan ketertiban
Biar jadi cerminan kalau Islam sangat cinta akan kebersihan dan keindahan!

Kamis, Mei 22, 2008

Subhanallah, dalam 1 bulan terakhir ini, beruntun dapat telp / sms / YM dari teman2 dari jaman TK sampai kuliah
Bener2 beruntun!
Subhanallah, bener2 Allah mencoba mengajari silaturahmi
Awalnya biasa aja, tapi lama2 kok bertubi tubi
Baru sadar setelah phone book di hp dan alamat email mulai lumayan penuh
Ada hikmah apa ya dibalik ini?
Sampai sekarang masih suka gak percaya
Tiba2 bisa ngobrol sama temen2 yang puluhan tahun gak ketemu
Dan pertanyaan wajib yg diajukan pasti ini:
1. Tinggal dimana?
2. Kerja dimana?
3. Anak udah berapa?
4. Masih tinggi?
5. Masih curly kan?
Tinggal dibolak balik aja urutan waktu nanyanya
Kalau temen yg dulu deket, pasti pertanyaan pertama: masih curly kan? :)

Hmmmm, I miss them, so muchhhhhhh.......

Trus ujung2nya pasti gini: Ayo dong kita reunian lagi!
Wah, asyik pasti ya kalau bisa kumpul2 lagi kaya dulu



Trus langsung ngebayangin
Teman yang cowok pasti udah jadi ndut semua, gede2 an perut
Teman yg cewek juga gak mau kalah, jadi ndut juga #eits...dilarang protes! Kan udah panjang 'buntut'nya#

Tapi kapan ya reunian itu terwujud.......

Kamis, Mei 15, 2008

Tahu nih, sering banget kalimat "pembohong" keluar dengan ringan dan mulusnya dari mulut temen2 yang baru kenal
Sebegitu teganyakah mereka menuduh aku begitu?
hiks hiks .... #halah , jadi kaya sinetron melow!#
Bukan penipu yg konotasinya penjahat sih, tapi katanya aku 'penipu' nama dan umur
Begini ceritanya:


  • 'Penipu' Nama
Dari bawaan orok dan sudah tercatat secara hukum negara, kalau namaku DENI
Biasanya nama DENI dipakai buat anak cowok, lha ini kenapa cewek ikut2an pake nama DENI?
Ada sejarahnya.....
Alasan 1: karena lahir di DEsember diNI hari #maksaaaa banget deh,pak & bu!#, jadi di singkatlah DENI
Alasan 2: karena anak ke-1 cewek, jadi boleh dong berharap anak ke-2 cowok. Ternyata pas lahir nongolnya cewek. Mungkin nama ini sudah disiapin dari masih dalam kandungan.
Karena masih diangap lumayan pantes buat nama cewek, ya ditempellah nama itu jadi 'trade mark' anak ke-2, tinggal belakang ditambahin nama yg bener2 cewek #itupun separonya disamain sama nama kakak. huuuuu....bpk & ibu gak kreatif!#

Tapi dgn nama DENI jadi punya kenangan lho
Waktu SD lagi booming serial Deni Manusia Ikan
Jadilah nama DENI punya kepanjangan nama baru...manusia ikan
Awalnya sempet sebel, ngadu ke ortu sambil nangis
Tapi lama2, ehmmm keren juga
Kan Deni Manusia Ikan bisa hidup 2 alam, nyelamnya jago, pembela kebenaran, suka menolong, punya selaput di jari2....#:))#

Cuma saat beranjak dewasa, terutama pas mulai kerja, jadi suka ribet
Saat kenalan by telp atau internet dan nyebutin nama, selalu (dan pasti) dapat jawaban:
'kok kaya nama cowok sih?'
Lucunya, banyak temen2 dari milis yg coba invite YaMes, awalnya pasti begini:
'Hallo Pak (or Mas), apa kabar? Salam kenal...bla bla bla'
'Maaf, saya perempuan'
'Lho kok namanya Deni?'
Atau ada kolega kantor yg kirim surat atau penawaran via fax / kurir selalu tercantum di kepala suratnya:
'Kepada Yth. Bpk. DENI'
#Gondok.com deh judulnya.....#

Walah, la wong saya juga gak pesan nama DENI semenjak saya nongol di rahim kok
Kalau bisa pesan sih saya bakalan milih nama Britney Spears #ha ha, gak mungkin kan? Bpk-Ibu asli jawa tulen, anaknya jadi bule!#
Jadi, Am i a liar?


  • 'Penipu' Umur

Dari bawaan orok juga dan tercatat sah dalam hukum negara kalau lahir di tahun 1972 dengan muka yang turunan awet muda #suit suit...#
Dari si Eyang2, Ibu, Sis & Bro selalu aja salah ditebak umurnya jadi jauh lebih muda dari sebenarnya

Saat ketemu orang pertama kali dan sampai di acara basa basi:
'Wah Ibu sih masih muda. Karier masih panjang. Paling Ibu baru 25an'
' :) , iya 25 tambah 10'
'Ah, gak percaya. Ibu bohong'
#Gondok.com#

Atau:
'Kalau usia pernikahan Ibu udah 11 tahun, berarti Ibu nikah muda banget dong. Umur 15 tahun ya?'
':), nggak, saya nikah umur 25'
'Ah, bohong. Paling Ibu sekarang baru 26an. Baru 1 tahun nikah kali'
#Gondok.com#

Atau yg parah lagi:
'Pengalaman kamu kerja tuh apa? Anak kemarin sore memang masih idealis, belum tahu dunia kerja sebenarnya' (waktu jadi 'muka baru' di perusahaan ke sekian)
'Alhamdulillah,Pak/Bu. Saya sudah hampir 10 tahun masuk dunia kerja...bla bla bla'
'Oo...berarti kamu sekolah sambil kerja ya?' (+muka ngeyel)
#Gondok.com#

Dan seterusnya dan seterusnya......

Mungkin, sekali lagi mungkin, orang selalu menyangka umur masih muda karena hal2 berikut kali ya:
1. Go with the flow: bukan berarti pasrah asal ngikut 'arus' tapi jadi gak ngoyo dan grusa grusu untuk mencapai/mendapatkan sesuatu
2. Lillahi ta'ala: saat keinginan (dgn usaha yg optimal) tidak didapat, anggap aja belum rejeki dan menurut Alloh bukan yg terbaik buat kita dan Alloh udah nyiapin yg lebih bagus lagi
3. Nothing to lose: gak ambil pusing banget sama kejadian sekeliling yg bisa nambahin stres, seperti korupsi, bbm naik dll. Kalo bisa dibilang apatis, bisa jadi. Tapi lumayan sih jadi apatis, stres berkurang banget. Sepanjang gak bikin rugi sampe nyawa jadi taruhan, nothing to lose deh....
4. Minimalisir negative thingking: apapun omongan dan tindakan orang, terutama yg tertuju ke kita, kalau pikiran kita positif, yg keluar dari mulut kita bukan lagi omelan atau gerundelan
5. Fruit holic alias suka bangettttt buah dan sayuran: kata temen2, dilepas di hutan juga bakal hidup!
6. Air putih holic: Lebih dari yg direkomendasikan dokter deh dalam sehari. Ini kayaknya kebiasaan turunan dari Ortu. Sampai dibilang keluarga lumba-lumba #peace,my sis & bro!!!#
7. Setia sama 1 merk kosmetik krim muka (kalau merk disebut, promosi free dong!) hampir 15 tahun.

Disamping itu, padahal gak pernah lho berusaha tampil sok imut, sok manja, sok centil
Biasa aja, jadi diri sendiri. Bahkan cenderung galak sama orang #he he..., ini bener2 bawaan orok lho. Dan susah banget ngilanginnya ;p #
Gak pernah juga tampil sok abg, karena si Bos selalu bilang 'Ingat umur...ingat umur'
Jadi, Am i a liar?

Selasa, Mei 13, 2008

Pernah kepikir begini nggak:
(dlm hati kita) 'ni orang basa basi amat sih......Udah tahu sakit masih ditanya sakit apa gak, pake disuruh sabar lagi!'
atau : 'tu orang bawel amat sih. segala yg kita pakai selalu aja dikritik!'
Pasti pernah kan?
Sebel, pingin jitak, marah, dll dsb
Tapi pernah kepikir gak sih kalau mereka yg ngomong itu cuma sekedar basa basi doang tanpa maksud yg muncul dari hati alias sambil lalu aja?
Trus pernah kepikir nggak kalo orang yg suka ngritik kita itu cuma karena iri/sirik aja sama kita (karena mereka yakin gak bisa bertingkah laku/bersikap seperti kita) ?
Jadi kenapa kita mesti marah ya waktu ada orang yg kritik kita plus dgn mimik muka yg super nyebelin atau dgn ketawa sinis
Dan kenapa juga kita mesti marah waktu ada orang yg basa basi ke kita padahal jelas2 kita lagi dalam kondisi tsb atau jelas2 tidak dlm kondisi tersebut (sakit, sedih, cantik, kaya dll)
Padahal kalo kita bisa jawab 'Aminnn' waktu mereka sdg basa basi yg isinya bagus (misal: kamu cantik, kamu kan kaya, kamu kan pintar dll), bukannya sama aja kita mengaminkan doa mereka ke kita?
Trus kalo ada yg kasih kritik kita, anggap aja mereka lg ngingetin kita, siapa tau kita memang gak pas pake bajunya atau terlalu norak dandanannya atau yg lain
Kalo kita ngrasa udah pas tapi masih aja di kritik, bales aja dengan tersenyum atau ditambah 'wah, terimakasih. kamu perhatian banget ke aku'
See.....jadi ngapain mesti tersinggung, marah, sebel, ngedumel.....?????
So what gitu lochhhh

Ini ada postingan dari Asma Nadia, pengarang novel/buku2 islami
Kayaknya pas aja sama tulisan diatas

Siapa saya yang menilai atau menghakimi seseorang?

Kalimat di atas sering sekali kita dengar. Barangkali pun sering kita ucapkan.
Ketulusan adalah sesuatu yang seharusnya juga kita masukkan dalam kalimat di atas. sehingga secara implisit kalimatnya menjadi: siapa saya yang bisa menilai ketulusan seseorang, atau menghakimi tulus tidaknya seseorang?
Seperti juga keikhlasan, ketulusan (yang saya anggap part dari ikhlas) adalah sesuatu yang tidak memiliki alat ukur yang jelas.lalu apa indikator seseorang tidak tulus?
apa indikator seseorang tulus?
adakah tips-tips mengenali bentuk ketulusan or ketidaktulusan ini?
Saya tidak tahu jawabannya. Saya lebih khawatir pada kesalahan saya mengenali bentuk ketulusan, dibandingkan mengkhawatirkan ketulusan orang-orang yang memasang wajah tulus di hadapan saya.
Kenapa? Sebab apakah mereka tulus atau tidak, sama sekali bukan urusan saya.Jika mereka tidak tulus, maka itu tidak akan merugikan saya… tidak membuat saya menjadi orang yang lebih besar atau menjadi orang yang lebih kecil.
Sebab kita sendiri yang menentukan, akan jadi manusia yang lebih besarkah kita, atau sebaliknya. Bukan orang lain.
Katakanlah seseorang memberi pujian untuk kita.“Wah, mbak cantik sekali. Lebih cantik dari yang saya dengar…”
Apakah mereka tulus mengungkapkan itu?
Ah, apa artinya mereka tulus ketika memuji atau tidak? Sebab toh jika mereka tulus, pujian tersebut tidak membuat kita bertambah cantik.
Adapun jika mereka hanya mencari bahan obrolan, atau berusaha lebih dekat, atau mengambil hati kita dengan kalimat itu, saya kira ini kreativitas seseorang yang tidak menyakitkan.
Bagaimana jika mereka mengatakan hal itu justru untuk mengecilkan hati kita. Jahatnya begitu. Sebab kita yang tiap hari bercermin tahu betul apa kata cermin tentang diri kita. Dan kita misalnya sama sekali tidak masuk kriteria cantik secara fisik.
Apakah kita harus merasa sedih atau marah karena mereka tidak tulus? Justru mungkin diam-diam menertawakan kita di belakang?
Ah, terus kenapa pula jika mereka memang menertawakan kita, jika mereka tidak tulus? Apakah kita menjadi lebih kecil dan tidak berarti?
Tentu tidak. Arti diri kita, nilai diri kita… kitalah yang menentukan. Sepenuhnya di tangan kita. Bukan tangan orang lain. “Dia bilang saya hebat, padahal dia tahu proyek saya gagal… ““Dia Cuma pura-pura manis depan saya, padahal maksudnya…”
“Dia kan begitu hanya untuk bisnis, ramahnya untuk kepentingan-kepentingan tertentu…”
Katakanlah mereka benar tidak tulus terhadap kita… lalu kenapa? Apa ruginya?
Bahwa manusia berusaha lebih kreatif, berusaha melancarkan bisnis, berusaha untuk kehidupannya, apakah itu menjadikan mereka manusia yang tidak baik?
Tidakkah kita pun akan menjaga sikap kita, bahkan pada orang yang tidak kita sukai, namun punya pengaruh?
Sebab ini adalah upaya survive dalam kehidupan, tahu bagaimana beradaptasi. Tentu kita juga tahu bagaimana mencapai itu tanpa terjebak menjadi munafik.
Tentu saja, seharusnya seseorang tulus dengan apa yang dia ucapkan, dengan apa yang dia lakukan…
Tetapi kalau mereka memiliki alasan lain, tidak berarti mereka tidak tulus. Atau bahkan jika mereka benar-benar tidak tulus… Biarlah.
Kenapa harus kita membiarkan bisikan-bisikan tadi justru merusak hati, dan malah melawan prinsip yang pernah kita tanamkan dalam hati kita: siapa saya yang menilai atau menghakimi seseorang?
Dengan menilai orang lain tidak tulus, menilai orang lain bermaksud ini itu, memiliki kepentingan-kepentingan tertentu… mungkin kita benar.
Lalu jika benar, apa poin lebih bagi kita?
TAPI, bagaimana kalau kita salah menilai? Semua yang kita anggap sebagai bagian dari ketidaktulusan justru merupakan ketulusan?
Ahh, apa pula arti ketulusan?Apakah ketulusan harus sesuai dengan apa yang KITA inginkan? Sesuai dengan definisi dan batasan-batasan KITA tentukan? Sehingga jika ada yang melakukan sesuatu di luar rambu-rambu yang KITA tetapkan, kita anggap tidak tulus?
“Kalau dia tulus harusnya dia begini dong…”
”Kalau tulus dia nggak mungkin begitu…”
Kenapa ketulusan harus kita yang menjadi juri. Harus menurut kacamata kita?
Lalu di mana kita meletakkan poin, menghormati sebuah perbedaan?
Bahwa ada orang lain yang memang berbeda, bahasa, budaya, agama…
Ketika seseorang memilih bersikap berbeda semata-mata karena upayanya menjadi hamba Allah yang lebih baik, dan bukan karena alasan-alasan lain, tanpa bermaksud menyakiti orang lain.
Jika kemudian sikapnya tidak sesuai dengan keinginan kita, kacamata kita, atau apa yang kita percayai, apakah dia menjadi tidak tulus?
Ketulusan itu, biarlah Dia yang menilai sepenuhnya.
Sebab memang terlalu rumit untuk kacamata manusia.
Manusia dengan kemampuan pikir, hanya boleh berasumsi, boleh mengira-ira.
Tapi dengan tetap menghidupkan kesadaran: Allah, betapa terbatasnya mata kita, betapa luasnya pandanganMU.
Terbukti, kita seringkali salah menilai seseorang… “Saya kira dia suka ini… ternyata tidak.”“Kelihatannya orangnya pendiam, ya… ternyata kok rame.”
Begitu banyak ternyata-ternyata lain.
Buat saya, saya tidak ingin meletakkan kebahagiaan saya, di tangan orang lain.
Sebuah pujian tidak akan membuat saya bertambah kaya, sebab saya tahu… di mataNYA, begitu banyak cela dan cacat saya, begitu banyak ketidaksempurnaan saya, begitu kecilnya saya…
Tetapi, sebuah ketidaktulusan, juga tidak boleh menyakiti saya, apalagi mengubah dunia saya. Ikhlaskan saja…
Tapi jadikan ketidaktulusan yang kamu temui, apakah asumsi atau kemudian terbukti, di mana saja… kapan saja… siapapun yang melakukannya, sebagai pelajaran dan bekal, untuk menjadi lebih tulus dari kemarin.
Sebab saya tidak ingin membuat hati-hati lain retak karena saya bersikap tidak tulus.
Saya yang harus tulus. Bukan orang lain.
Saya yang tidak boleh tidak tulus, bukan orang lain.
Sebab saya yang akan bertanggung jawab terhadap ketulusan atau ketidaktulusan saya, di mahkamahNya nanti.
Saya, bukan yang lain…
---dari: pembacaanadia@yahoogroups.com 21 April 2008

Senin, Mei 12, 2008

Kenapa semua sisi hidup harus sesuai 'seharusnya di mata masyarakat'?
Selalu muncul kalimat: Yang lumrah ya begini...atau Yang biasanya kan begitu...atau Yang selalu orang lain lakukan kan bla bla bla....
Kenapa parameter hidup seseorang harus selalu di ukur dari 'lumrahnya' dimata masyarakat?
Kenapa bukan berpatokan hanya pada Hukum Allah dan Hadits Nabi?
Bukankah 2 pedoman itu sudah lebih dari cukup dari pada sekedar 'lumrahnya di masyarakat'?
Selama tidak menyimpang dari ajaran-Nya dan tuntunan Nabi, so what??????
Contohnya ini:

Untuk wanita karier umur 26 keatas, walaupun dgn karier yg amat sangat mapan dan sama sekali gak kepikir buat jadi perawan seumur hidup:
'Kapan kamu nikah, usia kamu udah mulai banyak lho. Liat temen2mu sebaya sudah punya anak 3. Gak enak di liat tetangga, dikiranya kamu gak laku'
#Anak kok di samain sama sayuran! Kalau gak laku bisa jadi busuk....????#

Untuk istri yang memanggil pasangan alias suami tanpa embel2 (walaupun dulunya temen seumuran mantan temen main jaman ingusan atau sahabat dekat bgt):
'Kamu jadi istri gak ada hormat2nya sama suami. Gak pantes di denger orang kalau manggil suami cuma nama aja'
#Kalau suami yg panggil nama aja ke istri tanpa embel2 (persis kaya manggil pembantunya. malah kalau pembantu suka pakai embel2 mbak, bu, yu....dlll), dianggap biasa aja alias sepantasnya begitu??????'

Untuk suami istri yang sudah menikah dan belum dikaruniai keturunan:
'Kok gak hamil2? Kok gak kaya si A,B,C-Z langsung bisa hamil? Kok bisa sih istri/suami kamu begitu? Makanya Coba kesana...coba kesini....makan ini....makan itu....mandi ini....mandi itu....minum ini...minum itu....'
#Kalau bisa ngejawab pertanyaan2 itu, berarti bisa menjawab pertanyaan ini: Kapan anda mati?????'#

Untuk istri yang gak sempet ngelayani makan suami (ambilkan nasi+sayur+lauk dipiring, biar suami tinggal ngunyah) karena sibuk pekerjaan rumah yang lain (nyuapin anak, mandikan anak, masak, cuci dll dsb):
'Suamimu kok gak dilayani to makannya? Tunjukkan bekti sebagai istri dong'
#Oke, gak sekalian disuapin????#

Untuk anak2 yg lulus kuliah gak mau kerja dikantoran tapi pingin wirausaha karena punya ketrampilan di hal2 tertentu:
'Mau jadi apa kamu nanti? Apa kata tetangga kalo liat kamu siang2 masih dirumah, sementara anak2 mereka udah dari pagi kekantor?'
#Jawabannya: fotocopy buku tabungan mereka yg jadi pegawai (kalau punya) dan bandingkan dengan buku tabungan kita (kalau perlu semua buku tabungan), dan tunjukin ke orang tua!#

Untuk anak cewek yang gak suka pakai rok tapi lebih memilih pakai celana panjang:
'Kamu itu bikin malu orang tua. Apa kata tetangga liat anak cewek kok tingkahnya pecicilan'
#Mendingan begini, daripada anak laki2 tetangga yang pake bedak dan lipstick plus parfum sebotol habis 3 hari doang! Ini latihan, siapa tahu besok gede jadi insinyur sipil atau insinyur minyak atau tentara???#

Untuk Ibu2 yang jarang dandan dirumah karena repot ngurusi 3 anak, pembantu 1, tapi disuruh giat di organisasi kewanitaan kantor suami untuk mendukung karier suami:
'Didepan suami itu harus wangi,ayu. ntar suami ngelirik wanita lain lho'
#Pertanyaannya adalah: kalo suami diijinkan hanya memakai celana pendek+kaos singlet+bau keringat di rumah, dihadapan istri yang harus tampil ayu dan wangi????#

Untuk suami yang membantu istri mengerjakan tugas rumah tangga:
'Emangnya istrimu kerjanya ngapain aja? Cuma bisa dandan?'
#Yap, cuma bisa dandan...dandanin kompor, dandanin rumah, dandanin anak......#

Dan untuk-untuk yang masih banyak lagi........

Selama parameter kepantesan hidup hanya dilihat dari kacamata "Apa kata tetangga nanti" maka......GEDUBRAG!
Bisa pingsan tiba2 karena beban di pundak dan hati jadi makin berat
Saat 'menuruti' maunya/pantesannya di mata orang lain, dijamin hidup akan dijalani dengan amat sangat berat karena belum tentu pantas dimata orang A adalah pantas dimata orang B
So....tetap masukkan kritikan lewat kuping kanan tapi jangan biarkan langsung nyelonong masuk ke tabungan hati. Tapi saring dahulu, koreksi diri, kembalikan ke Aturan-Nya dan Tuntunn Nabi. Jika perlu diperbaiki, masukkan ke tabungan hati. Tapi jika sudah sesuai dgn 2 hukum tsb segera keluarkan dari telinga kiri plus ampas2nya, jangan sampai ada yg tersisa atau terhisap ke tabungan hati. Karena dijamin bakal bikin hidup jadi kemrungsung #Bhs Indonya apa ya?#, gak tenang, gak ikhlas menerima segala yg ada di genggaman dan didepan mata, sirik, iri, tidak bisa bersyukur, selalu merasa kurang dari yang lain dll dsb....

(kesamaan peristiwa 'untuk' diatas bagi yang baca adalah tidak disengaja! Sumprit! Suer!)

Jumat, Mei 09, 2008

Lagi coba ngebandingin aja antara Taman Monas dan Taman Menteng
Yg ke dua2nya biasa buat jalan2 pagi buat warga Betawi





Kalau tugunya sendiri sih dibangun thn 60an. Sekitar tahun 2000an (waktu belum stay di jakarta), masih sempet ngerasain jalan2 di sekeliling tugu Monas sambil liat2 pedagang kaki lima yang jualannya super komplit plit plit alias sagala aya (kalah supermarket pokoknya)
Trus sering rebutan jalan / joging track sama kuda atau mesti hati2 waktu lari2 karena banyak 'ranjau' kuda di sepanjang track itu
Bukan jadi pemandangan aneh kalau kita lari2 pagi kaya lagi dikejar kuda atau mengejar kuda
Belum lagi gaya lari kita yg zig zag, bukan mau gaya tapi karena mesti menghindari 'ranjau' kuda
Tapi beberapa tahun kemudian kawasan Monas di tata kembali
Pas berbatasan dengan jalan2 raya, diberi pagar besi lumayan tinggi dan pedagang kaki lima dilokalisir dalam 1 area tersendiri diluar taman tapi masih dalam pagar area Wisata Monas
Jadi kalau buat lari2 udah lumayan lega
Sementara si Kuda masih bebas lari2 pagi bareng kami
Tapi itu juga gak bertahan lama, soalnya denger2 mulai minggu2 kemarin, si Kuda ini udah gak boleh masuk area taman Monas (sekeliling tugu Monas persis)
Wuihhh,lega....Jadi kalau lari atau jalan cepat yang kita hirup really fresh udaranya
Semakin ke sini,pengelolaan Monas mulai keliatan serius
Selain ada beberapa pohon yang menjadi ciri khas daerah di Nusantara


Ada juga Rusa 'Belang' seperti di Istana Bogor


Hari minggu kemarin coba ngebuktiin ke Monas setelah ada 'pengusiran' si Kuda
Sampai sana sekitar jam 7 pagi
Emang bener sih si Kuda udah gak mondar mandir lagi di sekiling tugu Monas,cuma....

rame bangettttttttt


dan kotor bangettttttttt

Duh, kok jadi gak kerawat gini ya?
Atau karena hari minggu aja, jadi banyak orang trus jadi banyak sampah?
Sebenernya kalau dirawat serius Taman Monas ini bisa jadi trade mark-nya Jakarta lho
Apalagi kan tetanggaan sama Istana Negara, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral sama Stasiun Gambir

Taman ini umurnya baru 1 tahunan. Posisinya dipinggir jalan (sebelah kiri) ke arah Jl. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan, persis di samping Hotel F1 Menteng.


Dulunya areal ini adalah stadionnya PERSIJA, trus stadion dibongkar dan tumbuhlah Taman Menteng ini
Sempet jadi kontroversi yg lumayan waktu stadion mau di bongkar
Terutama buat orang2 yg punya kenangan atau yg punya kepentingan positif dari stadion ini
Termasuk si Bos RT (alias suami) juga. Dulu waktu SD sempet ikut Persija Junior dan selalu latihan di stadion menteng ini. Gara2 ikut Persija Junior si Bos pernah ketemu langsung sama Ruud Gullit, pemain bola dari Belanda itu
Jadi bisa dimengerti sih kalau banyak orang jadi kecewa alias gak rela kalau stadion kenangan mereka dibongkar (walaupun untuk dipindahkan)
Hari minggu sebelumnya coba bertandang ke Taman ini
Sampai di sana kira2 jam 8 pagi
Ehmmmm, emang nyaman sih

Ada gedung parkirnya tersendiri, jadi aman ninggalin kendaraan


Trus tanamannya terawat rapiiii banget diantara joging track, nggak kotor alias sampah dimana-mana, dan yg dateng juga gak banyak


Ada rumah kaca yg biasanya dipakai buat pameran lukisan atau yang lain


Tapi sayang ada yg iseng (?), ada kaca yg pecah berkeping-keping (untung jenis kacanya tempered, jadi pecahannya gak tajam2 tapi kaya butiran2)


Ada area bermain buat anak2 juga (ini beneran buat anak2, soalnya penggantung ayunannya aja diameternya kecil bgt, jadi ngeri buat yg udah ngrasa gede buat ikut menikmati)


Cuma gak ada pedagang kaki limanya, walaupun sekedar minuman ringan. Ada sih 1-2, cuma mereka baru mulai buka agak siangan
Jadi kalau mau olahraga ke sini mesti siap2 bawa bekal, minimal minuman
Trus kalau udah selesai olahraga, gak bisa liat2 barang2 di kaki lima
Soalnya area ini clear, maklum terkenal daerah orang berduit di Jakarta


Kesimpulannya:
Kalau tujuannya mau bener2 olahraga pagi, ya mendingan ke Taman Menteng aja
Tapi kalau cuma mau jalan2 di out door sekalian cuci mata, memang lebih cocok di Monas

Selasa, Mei 06, 2008

PMS, bukan PMR apalagi PMP #pelajaran ini berubah nama jadi apa ya sekarang?#
PMS= premenstrual syndrome
Ini tentang tamu khusus buat wanita, hanya wanita alias women only
Sebelum tamu ini datang, bisa dipastikan akan timbul gejala2 aneh pada si wanita
Dari yang suka marah2 tanpa sebab, pingin makan yg puedes2, badan rasanya remuk kaya habis tanding bola, ngantuk yg gak ilang2, cepet ngrasa gerah alias berkeringat pdhal udara gak panas2 amat, dan masih banyak lagi (gejala tergantung masing2 si wanita sih)
Tapi kalau yg 'parah' bisa sampai mau pingsan lho kalau lagi hari pertama
Rasanya: perut melilit li lit kaya diremas-remas, keringat dingin keluar segede-gede biji jagung, gak mau denger suara apapun, pinginnya duduk meringkuk nglipet kaki, jadi agak2 takut sama sinar (pinginnya di tempat yg redup) dan lain2
Kalau sudah begini, boro2 bisa melakukan aktifitas sehari-hari, bisa disuruh duduk tenang 5 menit aja, bakalan gak sanggup!
Bahkan untuk beberapa orang, kaki di pegang aja (maksud orang mau mijitin) bisa krasa tambah pegel dan ngejerit-jerit

Kalau kata orang2 PMS ini bukan penyakit jadi gak bakal sembuh
Bisanya adalah mengurangi rasa sakit yang bakalan timbul
Dan akan berkurang sendiri atau bahkan hilang sama sekali saat si wanita sudah pernah melahirkan, walaupun cuma 1 kali #ini terbukti lho! Ibu, Mbak Pi dan beberapa teman bisa gak ngalami PMS lagi setelah melahirkan#
Tapi masa sih mesti nunggu melahirkan dulu baru berkurang sakitnya?
At least dikurangi rasa nyerinya pasti bisa kan?

Kalau dari pengalaman pribadi sih ada beberapa tips,antara lain:
1. Beberapa hari sblm hari H, persering minum CDR a/ sejenisnya, pokoknya yg mengandung kalsium
2. Perbanyak aktifitas olahraga di bagian perut, supaya gak kaku2 amat waktu tiba 'harinya'
3. Begitu tamu mulai datang dan sebelum perut jadi gak karu2an segera minum obat penghilang rasa sakit (ponstan a/ neuralgin a/ sejenisnya). Info dari dokter kandungan langsung bhw obat2 ini aman dikonsumsi selama hari pertama menstruasi dan tidak ada efek negatif pada rahim
4. Usahakan untuk tidak melakukan aktifitas apapun kemudian berbaring dengan kaki lurus dan rilekskan semua urat syaraf dengan cara pejamkan mata dan membayangkan kondisi dalam perut (misal: bayangkan sedang ada proses peluruhan dinding rahim). Akibatnya kita akan mengantuk dan tanpa sadar jadi tertidur
5. Minum minuman yang hangat. Air putih hangat juga menolong
6. Kalau pingin nyaman lagi, coba isi botol (jgn palstik!) dgn air suam2 kuku kemudian tempelkan botol di perut bawah pusar (tetap pakai pelapis baju ya, biar kulit gak melepuh)
7. Matikan lampu kamar, matikan televisi, buat kamar jadi tenang dan redup

Sampai saat ini sih tips diatas ngebantu banget
Kasihan deh liat beberapa teman yg sampai bener2 pingsan waktu hari pertama
Seringnya mereka gak ada antisipasi sebelum hari H
Padahal kan kita bisa hitung untuk perkiraan hari H berikutnya datang
Untuk siklus normal biasanya 28 hari, berarti paling tidak pas di hari ke 28 dari hari menstruasi sebelumnya, sudah siap2 untuk mengurangi aktifitas yg berat2

Jadi inget dulu waktu jaman kos, waktu hidup mandiri jadi mahasiswa di jogja
Karena temen2 kos belum terbiasa dgn efek dari datangnya hari H, terjadilah kehebohan di rumah kos (persis kejadiannya waktu si Bos di rumah liat sendiri istrinya terkapar di hari H. Sekarang sih kalau lagi hari H, sama si Bos malah dicuekin soalnya percuma juga ditungguin di samping tempat tidur,paling cuma nanya:'udah minum obatnya? Udah bikin air panas? Udah mulai mules perutnya?')
Padahal yang lagi jadi korban aja sudah terkapar dgn manisnya eh...tenangnya di tempat tidur
Katanya sih kasihan aja liat keringat basah kuyup, berarti kan lagi nahan sakit yg amat sangat, tapi herannya kenapa bisa mata terpejam dengan tenangnya?
Kira2 2 jam kemudian kondisi kembali normal, mulailah aktifitas seperti biasa
Tapi lucunya temen2 kos pada bengong ngliatin
'Sebenernya kamu tadi keringetan karena ngimpi lari2 apa nahan sakit sih? Kok sekarang tiba2 langsung segar bugar begitu?'
He he.....kalau udah lewat masa puncaknya sih diajak lomba lari juga ayo aja........

Kayaknya memang perlu ya cuti khusus 1 hari buat karyawati pas di hari H
Soalnya gak efektif juga kalau dipaksain bekerja
Tapi, emang ada perusahaan yang mau kasih cuti menstruasi?????? :(

Untuk info yang lebih banyak lagi ttg menstruasi, bisa liat disini, lengkap!