Sabtu, Maret 15, 2008

Finally......
Akhirnya.....
Yessss.......(sambil ngepalin tangan)
(gimana lagi ya cara mengekspresikan orang lega dan seneng)
Setelah sempat jadi victim of Ayat2 Cinta, gara2 gagal maning gagal maning nonton filmya
Akhirnya, bisa juga nonton
Walaupun bukan di 21 tapi cuma dari .... laptop
Ceritanya kamis 13 Maret, jam istirahat siang, suami telp
'Ntar malam kita nonton Ayat2 Cinta yukkk'
Cleguk... -speechless, bingung antara iya tapi kan pernah sumpah2 gak mau dikecewain lagi nonton di bioskop, tapi kok masih penasaran pingin nonton-
Suami tambah semangat: 'Pokoknya ntar malam nonton'
Cleguk...-speechless lagi-
'Kan sumpahnya gak nonton di bioskop, jadi ini aku copy-in dari temen. Dia copy dari you tube'
Fiuhhhh -sambil ngelap keringat di kening ceritanya-
Ternyata nonton di rumah, pake laptop, yang luasan layarnya cuma sepersekian ratus dari 21!
Tapi sumprit, senengnya ngalahin anak2 yang mau di beliin mainan!
Dan bisa ditebak, dari siang setelah terima telepon sampai sore, gelisahhhh aja bawaannya, pingin cepet2 pulang
Rasanya hari itu jam lambatttt banget jalannya
Pas jam 7 malam: let's go home!
Secara mau nonton film dengan background mesir, kayaknya cocok nih sambil makan makanan orang sono (hi hi..)
Belilah Kebab Maryam (yummmyyyy)



Sampai rumah langsung mandi, sholat Isya dan
'Pintu Teater 13 telah dibuka. Bagi anda yang sudah kebelet (saru ya...) nonton, kami persilahkan segera menempati tempat tidur yang tersedia'
Bukan kursi dong, kan nonton di kamar, jadi bener kan tempat tidur
Sambil menikmati kebab ala turki
hap..hap..hap
Kebab habis dalam sekian menit, filmnya masih panjaaaaaaaang
Karena salah posisi nonton, yaitu tiduran dengan bantal empuk menumpuk + perut yang super kenyang, terjadilah tragedi....
'zzzzzzzzzzzz.......' alias pules tertidur (suami juga!)saat film baru terputar 30 menitan
Untung 30 menit (jadi 1 jam pertama film main)kemudian kebangun
Matiin laptop, matiin lampu, balik tempat tidur 'zzzzzzzzzzzz.....' lagi
Pokoknya gak cocok deh sama semangat nonton waktu di kantor tadi
He...he...he...
Akhirnya dilanjut paginya, habis subuh
Giliran di pertengahan film ke 2 (saking gedenya, film di simpan jadi 3 file)..
Teng teng, jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, itu tandanya mesti siap2 untuk ke kantor, kerja lagi
Huuuuuuuu, penonton kecewa......
Terpaksa dilanjut di pagi berikutnya lagi
Karena bukan jenis perempuan melow, yg gampang bercucuran airmata saat nonton film,
tetep aja airmata kering walaupun adegannya menyentuh banget
Apalagi back soundnya ngedukung habis
Over all....bagus sih
Cuma kayaknya mendingan baca novelnya dulu deh, baru nonton filmnya
Kok bisa lebih 'touching my heart' waktu baca novelnya ya
Atau karena daya khayal yang terlampau tinggi waktu baca?
Di film kurang terasa menyentuh bahwa ternyata...
Betapa indahnya pernikahan tanpa pacaran
Betapa tidak mudahnya memutuskan untuk berpoligami
Betapa cintanya fahri kepada aisha, the one and only
Betapa tidak ada nafsu di keputusan fahri untuk berpoligami
Betapa indahnya islam mengatur nafsu syahwat laki2 saat memandang wanita ( di film mata fahri jadi keliatan 'nafsu' nglihat maria)
Betapa takutnya maria saat bermimpi (waktu koma) ditolak masuk pintu surga karena belum mengucap Syahadat
Tapi, Isone nyacat dan nyocot (maaf, agak kasar) - bisanya nyela dan ngomongin jeleknya doang- Itulah manusia....
Tapi kalau baca perjuangan dibalik pembuatan film tersebut
'2 thumbs up' deh.....
Bagusssss, kata alm. pak Tino Sidin
Berhasil...berhasil, kata Dora

Tidak ada komentar: